KEHADIRAN anak dalam rumah tangga bukanlah penghalang bagi sang ibu untuk berkarya dan berkarir. Setidaknya pelajaran itu yang bisa diambil dari sosok wanita bernama Dame Helena Morrissey.
Wanita 53 tahun ini merupakan seorang ibu dari sembilan anak. Wanita yang kerap dijuluki "wanita kota super" tersebut tengah bersiap untuk bersaing memperebutkan kursi Gubernur wanita pertama Bank of England.
Bila terpilih, maka ini adalah kali pertama seorang wanita memimpin bank tersebut dalam 325 tahun sejarahnya.
Dia memiliki rekam jejak karir yang baik dalam bidang ekonomi dan perbankan. Helena dianggap sebagai salah satu dari sekitar sembilan kandidat yang dipertimbangkan untuk posisi top tersebut.
Sebelumnya, dia berkarir selama 15 tahun sebagai mantan kepala eksekutif di Newton Investment Management. Dia kemudian menjabat sebagai kepala investasi personal untuk Legal anda General Investment Management, yang merupakan salah satu kelompok manajemen dana terbesar di Eropa, sebelum akhirnya maju sebagai salah satu calon Gubernur Bank of England.
Sukses di dunia karir, bukan berarti rumah tangganya tidak terurus. Di tengah kesibukannya, dia selalu menyediakan waktu untuk bisa bersama suami dan anak-anaknya.
Helena diketahui tinggal di Notting Hill, London Barat, bersama dengan suaminya Richard, yang merupakan seorang pemuka agama Budha.
Mereka memiliki sembilan anak. Anak tertua berusia 27 tahun dan yang termuda berusia 10 tahun.
Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail akhir pekan kemarin, Helena mengatakan bahwa memiliki begitu banyak anak telah membantunya dalam kehidupan profesionalnya.
Menurutnya, dia telah mengalami berbagai tingkat kekacauan dalam perjalanan karir dan keluarganya.
"(Dari situ) Anda belajar bahwa Anda tidak dapat berkeringat pada hal-hal kecil," ujarnya.
"Orang-orang berpikir, saya pasti sangat terorganisir dengan baik, (padahal) kadang saya hanya harus membiarkan (sesuatu) pergi," sambung Helena.
Dia juga merupakan sosok yang vokal mendukung keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan yang baik bagi wanita.
"Saya akan senang dengan perubahan radikal dalam gagasan bahwa Anda harus bekerja setiap jam Anda diberikan untuk menjadi sukses di pekerjaan Anda. (Namun) jam kerja panjang tidak baik untuk siapa pun dan tidak baik untuk manajemen risiko," tutupnya.
KOMENTAR ANDA